Wednesday, October 31, 2012

Masalah Kesehatan yang Sering Diderita Wanita

Perubahan gaya hidup sering disebut-sebut sebagai penyebab makin melemahnya daya tahan tubuh wanitamasa kini. Mengonsumsi makanan sembarangan, istirahat tak cukup serta gaya sibuk lain yang tak sehat membuat waktu wanita tersita untuk memperhatikan kesehatannya.
Maka tak heran, banyak masalah kesehatan serius yang diderita kaum hawa.
Seperti dikutip dari laman Times of India, lima masalah kesehatan ini sering diderita banyak wanita :

1. Kanker Payudara
Salah satu masalah yang paling banyak berkembang dan dialami kalangan wanita. Kanker ini juga telah menjadi penyebab utama kematian banyak wanita di dunia.
Dr Ashok Vaid, onkologi senior dari Medanta Medicity menyatakan, “Kanker payudara adalah salah satu ma, ASI kurang, masalah faktor kelebihan berat badansalah paling umum diderita wanita hari ini. Meskipun tidak ada penyebab yang dapat dipastikan, namun pergeseran paradigma dalam gaya hidup diduga sebagai salah satu pemicunya.

Kebiasan Kecil yang Menguatkan Keharmonisan Keluarga


Oleh : Cahyadi Takariawan

Cinta dan kasih sayang antara suami dan isteri bersifat fluktuatif. Kadang tampak demikian kuat, namun pada kesempatan yang lain bisa mengalami pelemahan. Ada banyak faktor dan variabel yang membuat suasana fluktuasi tersebut, baik yang datang dari kondisi jiwa suami dan isteri, atau datang dari luar rumah. Perasaan cinta dan kasih sayang sesungguhnya memerlukan proses penjagaan yang rutin.

Sesungguhnyalah kehidupan keluarga tidak hanya diikat oleh hal-hal besar, seperti iman, visi, motivasi, program, cita-cita, orientasi dan seterusnya. Namun dalam realitas keseharian, ikatan cinta kasih antara suami, isteri dan anak-anak sering kali lebih kuat diikat oleh hal-hal kecil yang dilakukan dengan ketulusan hati. Kebiasaan ringan dan kecil seperti ini pada kenyataannya lebih bercorak praktis dan mudah dirasakan dan dilihat oleh pasangan.

Ada sangat banyak kebiasan kecil dan sederhana, yang apabila dilakukan dengan ketulusan hati, akan mampu menjaga dan menyuburkan cinta kasih antara suami dan isteri. Di antara kebiasaan kecil tersebut adalah :

1. Mengobrol bersama pasangan
Mengobrol adalah aktivitas yang sederhana dan sangat mudah dilakukan. Jangan menyepelekan obrolan bersama pasangan. Mengobrol bisa mengurangi ketegangan jiwa, dan membuat suasana kelembutan hati. Berbagai tumpukan permasalahan akan terurai dan endapan perasaan yang menggumpal di dada, akan terurai dan melarut dalam suasana obrolan yang nyaman.

Metode Pendidikan Anak

Lima metode pendidikan anak dalam Islam.

Menurut Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam yaitu:

1.    Keteladanan atau Qudwah

Teladan merupakan proses awal dari pendidikan anak, seorang anak akan dengan mudah mengikuti perilaku orang tua walaupun orang tua tanpa berbicara kepada anak. Orang tua tidak perlu berteriak-teriak kepada anaknya untuk menyuruh belajar sholat, namun orang tua cukup hanya berpakaian sholat kemudian memakaikan sarung atau mukena kepada anaknya lalu diajak sholat bersama, seorang anak pasti dengan mudah mengikuti apa yang dikehendaki oleh orang tua apabila orang tua tersebut juga melakukan hal yang sama.

Tuesday, October 30, 2012

Salimah Lampung Timur Selenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepribadian


Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Lampung Timur akan mengadakan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepribadian dengan Tema "Pelatihan Kemimpinan dan Kepribadian untuk Membangun Kredibilitas Sosial" pada hari Ahad 4 November 2012 pukul 08.00 wib sampai dengan selesai.

Kegiatan ini akan diselenggarakan di Gedung SDIT Baitul Muslim Way Jepara dan akan diikuti oleh seluruh Pengurus PD Salimah Lampung Timur dan Pengurus PC Salimah se-Lampung Timur serta Tokoh Masyarakat.


Pembicara dalam kegiatan ini adalah Ir. Nenden Trisnanursari selaku Anggota DPRD Propinsi Lampung.


Diharapkan setelah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Kepribadian ini, peserta pelatihan dapat meningkatkan kredibilitasnya sehingga dapat berpartisipasi aktif dan memberikan konstribusi yang baik di Masyarakat.

Thursday, October 11, 2012

Belajar dari Nabi Ibrahim (Sebuah refleksi Hari Raya Kurban/Haji)

Hari Raya Idul Adha, atau hari Raya Haji mengingatkan kita pada kisah manusia besar, yakni Nabi Ibrahim AS, sang teladan, pemimpin manusia dan kemanusiaan. Prosesi Haji sebagian besar merupakan “Napak Tilas” sekaligus mengungkap keteladanan Nabi Ibrahim. Ka’bah, thawwaf, Sa’i, sumur zam-zam, dan Qurban, semuanya menjadi saksi sepanjang sejarah tentang perjuangan Nabi Ibrahim beserta keluarganya dalam menempuh kehidupan, menggapai kemuliaan dan menegakkan prinsip-prinsip Tauhid.

Betapa mulia dan tinggi kebesaran dan prestasi Nabi Ibrahim dalam mengarungi kehidupan, tercermin pada gelar-gelar yang diberikan Allah kepadanya. Beliau adalah seorang Ulul Azmi (Qs. Al-Ahqaf : 35), Nabi yang sangat jujur (Qs. Maryam : 41), Hanif (Qs. An-Nahl: 120), Kekasih Allah (Qs. An-Nisa’: 125), Pemulia Tamu (Qs. Adz-Dzariyat: 24-28), Uswah Hasanah (Qs. Al-Mumtahan: 4), Cerdas (Qs. Al-Anbiya: 63), Pembina Rumah Ibadah Pertama (Qs. Ali- Imran: 96), Manusia yang disebut Ummah (Qs. An-Nahl: 120), Teladan dalam Berkurban (Qs. Ash-Shoffat: 104-107), serta pengangkatan brahim sebagai Pemimpin Ummat Manusia (Qs. Al-Baqarah: 124).

Apa sebenarnya yang menjadi rahasia keagungan Nabi Ibrahim, sehingga beliau diangkat Allah menjadi pemimpin umat manusia?


Tuesday, October 9, 2012

Berani Bermedia Berani Berdialog

Oleh: Edi Santoso*

Media baru (new media) yang hadir seiring kemunculan internet sering mendapat respon berlebihan. Di antaranya, media ini dianggap seolah-olah merupakan antitesis media lama yang dianggap membawa cacat bawaan. Media lama, yakni media massa pada umumnya sering diasosiasikan dengan suasana distribusi informasi yang tidak demokratis. Media massa, misalnya, dianggap memonopoli sumber informasi, tidak dialogis terhadap khalayak. Media barudianggap berkarakter sebaliknya. 

Media baru memang menghadirkan iklim informasi yang berbeda.

Pertama, interaktifitas. Komunikasi berbasis internet memungkinkan interaktifitas lebih jika dibandingkan dengan media lama, khususnya dengan media cetak dan penyiaran. Salah satu wujudnya adalah tren 'user generated content' dalam aplikasi Web2.0, misalnya dalam Youtube, dimana orang bebas mengunggah videonya sendiri. Slogan Youtube pun terasa provokatif yakni 'broadcast yourself'. Disini khalayak memiliki peran lebih dalam mempengaruhi isi media. 

Kedua, keragaman konten dan sudut pandang. Kemelimpahan konten dalam internet tak akan tertandingi oleh media manapun. Internet bisa disebut sebagai chanel informasi yang multimodal, memungkinkan informasi berbasis teks, video ataupun audio dalam jumlah yang nyaris tak terbatas yang tersebar dan terdistribusikan ke individu, kelompok atau organisasi. Kemelimpahan ini pada a
khirnya juga menyediakan beragam sudut pandang bagi khalayak.